Suatu hari di hutan tropika...
Seekor ibu tapir marah-marah kepada anaknya tapir betina.
Ibu Tapir : Kenapa kau memilih babi hutan itu menjadi pasanganmu. Tiada lagikah bangsa kita yang secocok?
Anak Tapir : Kasihku sudah bertaut kepadanya ibu.
Ibu Tapir : Walaupun pasanganmu itu binatang yang pengotor?
Anak Tapir : Tiada buruk, tiada kotor pada pandanganku. Yang kulihat hanya kebaikan.
Anak tapir itu berlalu pergi bersama pasangannya babi hutan. Ibu tapir hanya mampu menangisi pemergian anaknya itu. Benarlah kasih itu tidak bersekutu dengan bijak.
Seekor ibu tapir marah-marah kepada anaknya tapir betina.
Ibu Tapir : Kenapa kau memilih babi hutan itu menjadi pasanganmu. Tiada lagikah bangsa kita yang secocok?
Anak Tapir : Kasihku sudah bertaut kepadanya ibu.
Ibu Tapir : Walaupun pasanganmu itu binatang yang pengotor?
Anak Tapir : Tiada buruk, tiada kotor pada pandanganku. Yang kulihat hanya kebaikan.
Anak tapir itu berlalu pergi bersama pasangannya babi hutan. Ibu tapir hanya mampu menangisi pemergian anaknya itu. Benarlah kasih itu tidak bersekutu dengan bijak.